oleh : Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah
Suatu saat Syaikh ditanya :
سماحة الشيخ: هل جعل الثوب إلى نصف الساق من لباس الشهرة؟
Syaikh yang mulia, apakah mengenakan pakaian -jubah/celana/sarung- hingga pertengahan betis termasuk libas syuhroh/pakaian ketenaran -yang dilarang-?
Beliau menjawab :
في البلد الذي لا يستعملون هذا وإنما ملابسهم إلى الكعب، يُعتبر إلى نصف الساق هذا من لباس الشهرة، لأن الذين يجعلونها إلى الكعب هذا سنة أيضا، هذه سنة فأنت تكون معهم ولا تخالفهم، لأنهم على سنة والحمد لله، أما لو كانوا ينزلونها عن الكعب، لا، هذا لا يجوز وإن كانوا كثيرين، فإنهم مخالفون للسنة، نعم.
Di suatu negeri yang mereka tidak biasa mengenakan pakaian seperti itu -dimana pakaian mereka hanya terbiasa hingga mata kaki- maka mengenakan pakaian hingga pertengahan betis ini termasuk libas syuhroh. Karena orang-orang yang mengenakan pakaian hingga mata kaki -tidak melampauinya, pent- maka ini pun sunnah/sesuai dengan tuntunan. Hal ini -memakai pakaian yang tidak lebih rendah dari mata kaki- adalah sunnah.
Oleh sebab itu semestinya anda mengikuti mereka dan jangan menyelisihi kebiasaan mereka itu. Karena mereka pun berada di atas sunnah, walhamdulillah. Adapun jika mereka terbiasa mengenakan pakaian melebihi mata kaki, maka hal itu tetap tidak diperbolehkan. Ini tidak boleh diikuti, meskipun jumlah mereka itu banyak. Karena dalam hal itu mereka telah menyelisihi sunnah/tuntunan. Na’am.